Minggu, 18 September 2016

Aku dan Gadis Lugu [Bag. 1]

Hari ini aku adalah Masa Orientasi Siswa atau lebih dikenal MOS. Dengan sangat malu dan terpaksa, dari rumah aku harus mengenakan perlengkapan dan pernak pernik ala anak MOS.

Seragam putih abu-abu ku kenakan. Topi yang terbuat dari bola plastic yang dibelah menjadi 2 lalu diberi tali raffia. Sarung yang biasanya untuk sholat, aku ikat dan bentuk sedemikian rupa menggunakan tali sehingga membentuk sebuah tas selempang. Rambut aku ikat menggunakan jepit rambut ala wanita. Tampak sedikit culun memang. 

Banyak orang yang aku lewati, tertawa melihatku. Aku cuek saja toh banyak juga siswa siswi yang berpenampilan sama sepertiku. Tak terasa sudah sampai ku di Sekolah.
Para peserta MOS berkumpul dilapangan. Panas terik sinar matahari membuat satu per satu peserta MOS tumbang.

Saat istirahat, dari kejauhan aku melihat seorang siswi berjalan kearah salah satu kelas sedang ditertawakan dan dilempari apa saja yang mereka pegang. Entah itu kertas yg dibulat2, batu, botol plastic dsb. Sampailah siswi tersebut berjalan akan melewatiku, seorang siswa hendak melemparinya dengan botol kosong. Tapi tanganku tiba-tiba seakan bergerak sendiri dan menahan siswa tersebut melakukan hal bodoh tersebut.

”apa apaan sih?” kataku.

“kamu gak tau? Dia itu anak miskin, gak pantes sekolah disini. “

“memangnya salah jika dia miskin dan sekolah disini? Semua orang berhak sekolah dimana saja, termasuk disini”

Aku pergi meninggalkan siswa gila tersebut kemudian berlari kecil menyusul siswi malang yang baru saja lewat didepanku.

“Hey tunggu!” Teriak ku.

Siswi tersebut menghiraukanku begitu saja lalu kembali berjalan.

“Hey”, aku menahan pundaknya.

“Ada apa? Kamu ingin melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan?”

“Tidak.. tidak. Aku hanya ingin berkenalan denganmu, Namaku Tobi”, kataku sambil menyodorkan tangan berharap dia membalas.

“Tika”, Jawabnya sambil berjalan menjauh dariku.



Itulah awal perkenalan kami. Masih sangat panjang cerita yang akan kami lalui bersama.

0 komentar:

Posting Komentar